*Kata Sambutan Ketua LKSA Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah dalam Buku Al Jam’iyatul Washliyah: Ulama, Politik dan Resiliensi.
Syukur Alhamdulillah, tanpa terasa, sudah setahun saya mengemban tugas sebagai Ketua LKSA PB Al Washliyah periode 2021-2026. Meskipun Surat Keputusan tentang Susunan Pengurus LKSA PB Al Washliyah telah ditandatangani pada tanggal 9 Juni 2021, tetapi pada bulan berikutnyalah kami dapat mengadakan rapat kerja, dan itu pun diadakan secara virtual mengingat dampak pandemi Covid-19 saat itu. Sebelum rapat kerja, pada tanggal 22 Juli 2021, pengurus pengurus LKSA mengadakan pertemuan dengan elit PB Al Washliyah. Dalam pertemuan itu, PB Al Washliyah memberikan bimbingan dan arahan untuk pengurus LKSA. Dalam pertemuan itu juga, Dr. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, M.T. sebagai Wakil Ketua Umum PB Al Washliyah, meminta LKSA untuk dapat melestarikan dan mempertahankan tradisi intelektual Al Washliyah. Berikutnya, 25 Juli 2021, pengurus LKSA meng-adakan rapat kerja dan berhasil merumuskan program kerja yang sampai saat ini masih berlaku, dan semangat melestarikan dan mempertahankan tradisi intelektual Al Washliyah mengilhami bagi setiap program kerja LKSA.
Selama setahun ini, LKSA telah mengadakan serangkaian diskusi melalui program Awsat Forum. Awsat Forum adalah salah satu program unggulan LKSA. Tema yang dibahas selama ini berkisar pada tema kealwashliyahan, keislaman dan kebangsaan. Dalam menentukan narasumber, LKSA mempersyaratkan dua hal: narasumber memiliki keilmuan yang mumpuni, terbukti dari karya yang mereka hasilkan selama ini, dan berkenan membuat paper yang memuat pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan dalam diskusi meskipun hanya 2 halaman. Produk merupakan hal terpenting dari kegiatan yang diadakan LKSA. Semua narasumber, selain ahli mengenai bidang yang akan dibincangkan, wajib menulis paper sesuai dengan kaedah ilmiah. LKSA juga tidak ingin ilmu yang disampaikan oleh para narasumber Awsat Forum hilang begitu saja. “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya,” demikian sebuah kata bijak dalam agama Islam. Awsat Forum juga bukan ajang ceramah tanpa naskah. Paper narasumber adalah produk, dan buku kompilasi semua paper mereka juga produk. Alhamdulillah, semua paper seluruh narasumber Awsat Forum periode Agustus-November 2021 telah diterbitkan dalam bentuk buku, dan semua paper narasumber pada tahun ini juga (periode Maret-September) sudah dikompilasi untuk kemudian akan diterbitkan dalam bentuk buku. Diskusi dan menulis merupakan tradisi agung yang dinilai penting oleh para ulama yang mendirikan Al Washliyah. Mereka berdiskusi dan mereka juga menulis. Mereka menulis terutama terkait masalah keislaman, kebangsaan dan kealwashliyahan. LKSA, tegasnya, ingin meneruskan dan mempertahankan tradisi agung mereka.
Tentu saja, kritik dan saran terus berdatangan. LKSA disebut terlalu banyak berteori, seperti bersenandung, kurang membumi dan abai terhadap masalah eksternal. Saya memaklumi, LKSA saat ini cenderung banyak mengkaji masalah kealwashliyahan, dan kurang banyak melakukan kajian terkait masalah eksternal terutama masalah-masalah strategis yang sedang dihadapi bangsa dan negara ini. Di satu sisi, tentu harus juga disyukuri bahwa LKSA telah berbuat, karena ada juga lembaga internal yang kurang berbuat atau bahkan tidak berbuat sama sekali. Di sisi lain, yakinlah bahwa apa yang menjadi kritik publik terhadap LKSA telah kami tampung dan sebenarnya jauh sebelumnya sudah kami pikirkan dan rancang. Satu hal yang harus digarisbawahi bahwa studi kealwashliyahan belum matang. Al Washliyah belum memiliki “ideologi” yang terbakukan. Padahal, untuk merespons suatu masalah strategis, harapannya harus bisa ditampilkan perspektif Al Washliyah (yang terinspirasi dari pikiran pendiri dan ulama serta ragam keputusan organisasi selama ini) terhadap masalah itu. Pernyataan saya ini tentu boleh diterima, boleh juga ditolak. Tetapi, itulah yang menjadi alasan mengapa LKSA selama ini masih cenderung mengadakan kajian-kajian mengenai tema-tema kealwashliyahan. Tetapi, bukan berarti LKSA sama sekali tidak akan mengadakan kajian tentang isu-isu strategis. Ke depan, LKSA akan mengadakan kajian khusus tentang tema-tema strategis mengenai keislaman dan kebangsaan. Ibarat naik tangga, apa yang dikerjakan LKSA saat ini barulah melewati anak tangga yang pertama. Semua sudah dipikirkan, semua sudah dirancang, dan semua harus dikerjakan secara sistematis, tidak boleh lompat-lompat. Semua ini dilakukan demi kesuksesan dalam mencapai tujuan pokok LKSA, yakni melestarikan dan mempertahankan tradisi intelektual Al Washliyah.
Syukur Alhamdulillah, LKSA kembali menerbitkan buku. Kali ini, buku yang diterbitkan berjudul Al Jam’iyatul Washliyah: Ulama, Politik dan Resiliensi. Buku ini merupakan kumpulan paper narasumber Awsat Forum dan sejumlah kader Al Washliyah yang secara khusus menyumbangkan makalah mereka terkait pokok-pokok pikiran untuk memajukan Al Washliyah. Mereka semua adalah penerus perjuangan dan berhasil meneladani para pendiri Al Washliyah. Sebagai Ketua LKSA, saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi, dukungan, dan pengorbanan tim penulis buku ini. Dukungan dari PB Al Washliyah selama ini juga sangat berarti, dan kepada mereka semua, sekali lagi, saya ucapkan terima kasih. Kepada para pembaca, saya ucapkan selamat meraup ilmu dalam buku menarik ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi seluruh simpatisan, anggota dan pengurus Al Washliyah.
Jakarta, 23 September 2022
Dr. Ja’far, M.A. [Ketua LKSA Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah & Sekretaris Centre For Al Washliyah Studies (Pusat Kajian Al Washliyah)].
Penulis : Dr. Ja'far, M.A.