Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, Dr. H. Amran Arifin, M.M., M.B.A. membuka secara resmi International Seminar on Ulama and Islamic Intellectual Traditions in Nusantara, Senin, 24 Februari 2025. Acara ini berlangsung secara virtual melalui platform Zoom Meeting yang dimulai dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Seminar ini diselenggarakan berkat kerjasama antara Majelis Pendidikan Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah, Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, dan Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) PB Al Washliyah. Acara ini juga didukung oleh Centre for Al Washliyah Studies (Pusat Kajian Al Washliyah) dan Journal of Indonesian Ulama. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis dalam menginternasionalisasikan organisasi Al Washliyah.
Dalam kata sambutannya, Dr. H. Amran Arifin yang juga pernah menjadi Rektor UNIVA Medan memberikan apresiasi kepada pengurus LKSA sebagai inisiator utama penyelenggaraan seminar internasional kali ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan terobosan baru dalam pemanfaatan media digital dalam kegiatan akademik dan karya besar yang harus terus dipertahankan di masa mendatang. Beliau juga menyatakan bahwa kajian seperti ini tidak boleh berhenti. “Kepengurusan boleh berganti, Ketum, Sekjend dan perangkat boleh berganti, akan tetapi kajian seperti ini tidak boleh berhenti, teruskan sampai lembaga ini (LKSA) menjadi lembaga yang bereputasi internasional dan bermanfaat bagi pendidikan tinggi kita” tegas Dr. Amran.
Seminar ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Pendidikan PB Al Washliyah, H. Ridwan Tanjung, S.H., M.M. Dalam kata sambutannya, disebutkan bahwa Majelis Pendidikan mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa Majelis Pendidikan Al Washliyah mendukung dan selalu mendorong segala kegiatan yang bermanfaat bagi peningkatan mutu institusi dan sumber daya manusia Al Washliyah. Karena itulah, Majelis Pendidikan mendukung dan senantiasa bekerjasama dengan LKSA PB Al Washliyah, yang sangat fokus pada kajian-kajian ilmiah selama ini, dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan mutu lembaga dan sumber daya manusia. Majelis Pendidikan juga mendorong semua perguruan tinggi Al Washliyah perlu terus meningkatkan mutunya dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, agar dapat bersaing dengan berbagai perguruan tinggi lain. “Kerjasama internasional juga harus kita tingkatkan,” ujar mantan Ketua Umum PP GPA ini. Ia juga menyatakan bahwa Majelis Pendidikan juga terus membuka jaringan dengan pemerintah dalam rangka peningkatan mutu perguruan tinggi Al Washliyah.
Panitia pelaksana seminar menyatakan bahwa tujuan utama seminar ini adalah meningkatkan partisipasi dosen, peneliti, dan mahasiswa Al Washliyah dalam kegiatan ilmiah bertaraf internasional. Selain itu, seminar ini bertujuan membuka peluang kerja sama antara Al Washliyah, khususnya dosen dan peneliti, dengan perguruan tinggi serta civitas akademika di luar negeri. Kegiatan seminar internasional kali ini dapat berlangsung dengan sukses dan lancar berkat dukungan moril dan materil dari Bapak Rektor UMN Al Washliyah, Dr. H. Firmansyah, M.Si. Beliau selama ini senantiasa mendukung LKSA dalam menyelenggarakan even-even berskala internasional.
Seminar internasional ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka yang menyampaikan pemikirannya dalam berbagai perspektif. Dr. Gautam Kumar Jha dari Jawaharlal Nehru University, India, yang fasih berbahasa Indonesia, membawakan materi berjudul “The Contribution of Wali Songo to the Islamization of the Nusantara”. Sementara itu, Prof. Madya Dr. Umar Muhammad Noor dari Universiti Malaysia Sabah, Malaysia, membahas kebangkitan studi hadis di era modern dalam makalahnya berjudul “Kebangkitan Hadith (Nahdah Hadithiyyah): Wacana Pengajian Hadith di Abad Moden”. Narasumber ketiga, Prof. Dr. Anwar Sadat, S.Ag., M.Hum., dari Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah, mengupas peran ulama Al Washliyah dalam perkembangan ilmu pengetahuan Islam di Indonesia melalui makalahnya yang berjudul “The Contribution of Al Washliyah Ulama to the Advancement of Islamic Knowledge in Indonesia”. Ketiga makalah ini diproyeksikan akan diterbitkan dalam Journal of Indonesian Ulama, jurnal yang dikelola oleh LKSA PB Al Washliyah dan Centre for Al Washliyah Studies. Sesi presentasi dan diskusi seminar dipandu oleh dua moderator, yakni Widia Fransiska, M.A. (dosen UNIVA Medan) dan Nazriani Lubis, M.Pd. (dosen UMN Al Washliyah).
Seminar ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pengurus Al Washliyah dari berbagai wilayah di Indonesia, para pimpinan, dosen dan mahasiswa perguruan tinggi Al Washliyah.[]
