Lhokseumawe – Dr. Ja’far yang merupakan dosen Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe sekaligus Pembina Lembaga Keislaman Mahasiswa (LEKISMA) Al-Furqan memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Pengurus UKM LEKISMA Al-Furqan Periode 2024 di Aula Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Lhokseumawe, Senin, 20 Mei 2024. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Rektor 3 IAIN Lhokseumawe, Dr. Al Husaini M. Daud, M.A., para pengurus dan kader LEKISMA IAIN Lhokseumawe, dan sejumlah tamu undangan dari luar kampus. Acara ini mengusung tema “Memimpin dengan Integritas: Penerapan Etika dan Retorika dalam Kepemimpinan Dakwah Kampus.”
Dalam sambutannya, Dr. Ja’far memberikan apresiasi dan ucapan selamat atas pelantikan pengurus baru LEKISMA periode 2024 sembari menyampaikan sejumlah pesan dan harapan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus yang telah demisioner, seraya tetap berharap mereka terus memberikan bimbingan dan arahan untuk pengurus baru yang akan dilantik. Beliau juga mengingatkan bahwa LEKISMA merupakan unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang dakwah Islam; dan menjadi wadah bagi para mahasiswa IAIN Lhokseumawe dalam mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bidang keagamaan.
Dr. Ja’far juga menyatakan, pengurus LEKISMA harus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Karena itu, LEKISMA IAIN Lhokseumawe perlu melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam merencanakan dan merealisasikan program kerja di tahun 2024 ini. Beliau berharap, program kerja LEKISMA perlu disusun dengan semangat: (1) revitalisasi yakni mempertahankan dan memperkuat keberagamaan dan pemahaman agama yang moderat di kalangan mahasiswa. LEKISMA harus mendukung Kementerian Agama dalam menghadirkan Islam wasathiyah di Indonesia. LEKISMA harus konsisten menjadi lembaga yang mengedepankan Islam yang rahmatan lil ‘alamin; (2) digitalisasi, bahwa program LEKISMA perlu memanfaatkan secara maksimal berbagai bentuk teknologi digital terutama media sosial, sehingga semua kegiatan dapat dirasakan, tidak saja pihak internal, tetapi juga pihak eksternal. Alvin Toffler pernah berkata “siapa yang menguasai media, maka akan menguasai dunia”; (3) internasionalisasi, dengan prinsip think globally act locally (berpikir secara global, bertindak secara lokal). LEKISMA harus memiliki visi untuk menjadi lembaga yang mendunia. Lembaga ini dapat memulainya dengan mengadakan berbagai kegiatan bertaraf internasional, termasuk berkolaborasi dengan berbagai elemen mahasiswa di luar negeri.[]
Penulis : Dr. Ja'far, M.A.