Jakarta – Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah akan mengadakan diskusi selama bulan Ramadhan 1445 hijriah dengan mengusung tema “Ngaji Naskah Ulama Al Washliyah.” Diskusi ini akan diadakan tiga kali: 23 Maret 2024, 30 Maret 2024, dan 6 April 2024. Kegiatan ini diadakan secara daring. Kegiatan ini akan menghadirkan sejumlah narasumber yang pakar di bidangnya. Mereka adalah Dr. Ismed Batubara, S.H., M.H., Dr. Imam Yazid, M.A., Dr. Irwansyah, M.H.I., Dr. Ja’far, M.A., Radinal Mukhtar, M.Pd., dan Zuhri Arif, S.H., M.H.
Tujuan kegiatan ini adalah (1) mengisi kegiatan Ramadan tahun ini dengan kegiatan akademik sebagai wujud nyata dalam meneladani salah satu tradisi ulama Al Washliyah, yakni bermuzakarah, (2) mengenalkan karya-karya para ulama Al Washliyah yang jumlahnya ternyata sangat signifikan namun kurang digali secara intens dalam organisasi Al Washliyah. Banyak karya mereka malah tidak lagi menjadi bacaan para mahasiswa dan pelajar Al Washliyah akibat kelangkaannya, dan (3) mendukung program kerja LKSA dalam rangka melestarikan tradisi intelektual Al Washliyah terutama melalui penerbitan buku dan jurnal. LKSA bekerjasama dengan CAS mendirikan Journal of Indonesian Ulama.
Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr. KH. Masyhuril Khamis, S.H., M.M. menyatakan bahwa kagiatan ini merupakan bagian dari kegiatan iqra’ yang diperintahkan Alquran. Kegiatan ini juga akan memperdalam khazanah keilmuan Al Washliyah. Kegiatan seperti ini juga perlu diikuti oleh para dosen kealwashliyahan. Kemudian, Wizdan Fauran Lubis sebagai pembina LKSA menyatakan bahwa menjalankan roda organisasi harus berbasis literasi. Saat ini, menurutnya, kader dan pengurus Al Washliyah masih kesulitan menemukan karya ulama Al Washliyah. Karya ulama Al Washliyah perlu dicetak ulang meskipun perlu waktu dan biaya. Salah satu strategi membesarkan Al Washliyah adalah melalui pengenalan terhadap pemikiran ulamanya.
Penulis : Dr. Ja'far, M.A.