Jakarta – Enam mahasiswa Pascasarjana IAIN Lhokseumawe berhasil mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam International Seminar on Islamic and Al Washliyah Studies (ISIAS) yang diselenggarakan pada Senin, 23 Desember 2024. Seminar ini diadakan secara virtual melalui Zoom dan diorganisir oleh Lembaga Kajian Strategis Al Washliyah (LKSA) Pengurus Besar (PB) Al Jam’iyatul Washliyah, bekerja sama dengan Universitas Al Washliyah Labuhanbatu serta Centre for Al Washliyah Studies (Pusat Kajian Al Washliyah). Seminar ini dihadiri oleh ratusan dosen dan peneliti dari berbagai provinsi di Indonesia.
Enam mahasiswa yang terdaftar di jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) tersebut sukses mempresentasikan karyanya. Mereka adalah Muhammad Hafizin dengan artikel berjudul Dayah Darul Munawwarah dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman, Miswanda yang membawakan artikel Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman, Musafir dengan artikel Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman, Zawil Kiram yang mempresentasikan Dayah Tauthiatut Thullab dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman, Muksal Mina dengan Dayah Malikussaleh dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman, serta Ifran Fasha yang menyampaikan artikel Dayah Rubath Serambi Madinah dan Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Dr. Ja’far, M.A. yang telah membimbing dan memfasilitasi mereka untuk dapat berperan serta secara aktif dalam kegiatan seminar ini.
Seminar yang mengusung tema “Ulama and Islamic Intellectual Traditions in Nusantara” dibuka secara resmi oleh Dr. KH. Masyhuril Khamis, S.H., M.M., Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah. Dalam sambutannya, Dr. Khamis memberikan apresiasi atas inisiatif penyelenggaraan seminar tersebut dan menekankan pentingnya acara serupa yang melibatkan berbagai perguruan tinggi yang berafiliasi dengan Al Washliyah untuk memajukan kontribusi akademik dan intelektual Al Washliyah secara global.
Seminar ini terbagi dalam dua sesi utama, yaitu Sesi Pleno yang dihadiri oleh empat pembicara utama dan dimoderatori oleh Widia Fransiska (Dosen UNIVA Medan) dan Efrini Panjaitan (Dosen STKIP Budi Daya Binjai), serta Sesi Paralel yang menghadirkan sejumlah dosen dan peneliti untuk mempresentasikan makalah mereka, dengan moderator Zuhri Arif (Dosen UNIVA Medan).
Seminar ini juga menghadirkan empat pembicara terkemuka dari berbagai negara. Mereka antara lain: Azhar Ibrahim, Ph.D. dari National University of Singapore yang membahas makalah Dari Ulama ke Intelektual Religius: Tradisi Keilmuan Islam Sepanjang Sejarah; Dr. Amer Hudhaifah Hamzah dari Universiti Malaysia Sabah, Malaysia, dengan makalah Penulisan Ulama Pattani, Banten, dan Demak dalam Bidang Nahw di Pinggir Abad ke-19 dan Awal Abad ke-20; Prof. Dr. Salahuddin Mohd. Shamsuddin dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam, dengan makalah Development in Arabic Education in Southeast Asian Countries; serta Prof. Dr. Mhd. Syahnan, M.A. dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan makalah Al Washliyah & Islamic Law in Contemporary Indonesia.
Seminar ini menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pemikiran terkait tradisi intelektual Islam di Nusantara, serta peran penting Al Washliyah dalam perkembangan keilmuan dan pemikiran Islam di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.