Buku Tradisi Dayah: Jaringan Intelektual dan Tradisi Kitab Kuning ini hadir sebagai rekaman akademik terhadap peran enam dayah sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Aceh. Dayah, dengan tradisi kitab kuningnya, telah menjadi pilar dalam mencetak ulama dan pemimpin masyarakat. Buku ini menyajikan kajian tentang tradisi keilmuan di enam dayah terkemuka, yakni Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, Dayah Darul Munawwarah, Dayah Malikussaleh, Dayah Babussalam Al-Hanafiyyah, Dayah Tauthiatut Thullab, dan Dayah Serambi Madinah. Setiap bab mengungkapkan kontribusi masing-masing dayah dalam menjaga dan mengembangkan tradisi kitab kuning, serta mengkaji jaringan intelektual yang berkembang di lingkungan tersebut. Melalui buku ini, pembaca diharapkan dapat memahami betapa pentingnya keberlanjutan tradisi keilmuan Islam di Aceh yang tetap relevan di era modern. Buku ini menjadi sumber referensi berharga bagi para peneliti, akademisi, santri, dan masyarakat luas yang tertarik pada sejarah dan perkembangan pendidikan Islam di Nusantara.